Kades Jajar Nobar dan Diskusi Film Bersama tentang "Pluralisme"

pemdes jajar 04 April 2022 06:30:58 WIB

Dikutip dari artikel CNN Indonesia bahwa Pluralisme berarti kesediaan untuk menerima keberagaman (pluralitas), artinya untuk hidup secara toleran pada tatanan masyarakat yang berbeda suku, golongan, agama, adat, hingga pandangan hidup. Maka dari itu, pada Kamis, 31 Maret 2022 masih dalam rangkaian Kegiatan Megengan Show 2022 Kelompok KKN MDB (Membangun Desa Berkelanjutan) UIN Tulungagung bekerja sama dengan warga Desa Jajar menyelenggarakan bedah film yang bertema pluralisme. Acara yang diselenggrakan di BUMDES Pangestu Jajar, Kec. Gandusari, tersebut mendapatkan antusiasme warga.

Acara  Bedah Film dan Diskusi Film mengangkat tema "Ramadhan : Toleran in the Frame of Religious Diversity" yang diawali dengan penampilan Campursari dan diiringi langsung oleh Karawitan  Desa Jajar yaitu MANGUN DRIYA pimpinan Kang Wito secara live. Acara dilanjutkan menonton film Menjemput Hari yang Riang, yang merupakan film karya anak Gandusari dengan sutradara Yanu Andi Prasetyo.


Film ini merupakan film pendek yang menampilkan pesona keindahan Kota Trenggalek. Film kedua adalah film dokumenter dengan judul Atas Nama Percaya produksi Watchdoc Documentary. Menggambarkan tentang bagaimana keberagaman yang ada ditengah-tengah masyarakat Indonesia dengan segala lika-liku didalamnya. Antusias warga Desa Jajar sangat tinggi dalam acara Bedah Film dan Diskusi Film.


Setelah pemutaran Film, acara dilanjutkan Diskusi dengan Narasumber Mbah IME 9Kepala Desa Jajar), Kang Wito (Pelukis dan Budayawan Desa Jajar), Mas Gedong (Peneliti IJIR), dan Mas Yanu (Sutradara film pendek Menjemput Hari Yang Riang) yang di moderatori oleh Mas Tamba. "Dari Film-Film tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semua agama harus disentuhkan dengan penghayat atau menghayati.

Jadi pelajaran dari Film tadi itu mengajak kita untuk saling memahami, menyamakan presepsi yang akhirnya percaya kepada Gusti Allah dengan cara yang berbeda. Karena menuju angka 9 tidak harus 6+3, 4+5 juga 9" tutur Kang Wito selaku Seniman dan Budayawan Desa Jajar. Selain itu Mas Gedong juga menuturkan bahwa "Ketika Desa-Desa ditampilkan di Pusat untuk melihat bagaimana kerukunan kehidupan masyarakat, keragaman dijalani, dan harmoni tercipta maka saya membayangkan Indonesia kedepan akan cerah luar biasa"

 

Penulis : Jinan, Putri

***

Komentar atas Kades Jajar Nobar dan Diskusi Film Bersama tentang "Pluralisme"

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

YOUTUBE JAJAR GUMREGAH (Subscribe ya??)

Lokasi Jajar

tampilkan dalam peta lebih besar