Kenduri : Merayakan Tradisi dalam Kebersamaan
pemdes jajar 16 Mei 2024 10:27:33 WIB
Di sebuah desa yang tenang dan asri, sebuah tradisi yang kaya akan makna dan kebersamaan tetap lestari, yaitu kenduri. Kenduri merupakan salah satu bentuk perayaan atau upacara yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya di Indonesia, untuk berbagai tujuan seperti ungkapan syukur, peringatan hari-hari besar, atau ritual tertentu.
Persiapan Kenduri
Persiapan kenduri biasanya dimulai beberapa hari sebelumnya. Warga desa berkumpul di rumah kepala desa untuk membahas rencana dan tugas masing-masing. Ibu-ibu sibuk di dapur, memasak berbagai hidangan tradisional seperti buceng robyong, sego gurih lodho, dan beragam kue-kue tradisional. Bapak-bapak biasanya bertugas menyiapkan tempat, serta memastikan semua kebutuhan teknis terpenuhi. Suasana gotong royong terasa begitu kental, memperkuat ikatan antarwarga dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Hari Kenduri
Pada hari kenduri, sejak pagi hari, warga desa mulai berdatangan ke tempat yang sudah ditentukan. Mereka mengenakan pakaian terbaik mereka, wajah-wajah mereka ceria dan penuh antusiasme. Acara biasanya dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa ini menjadi simbol permohonan berkat dan perlindungan bagi seluruh warga desa.
Setelah doa, acara dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari kepala desa. Sambutan ini berisi ucapan terima kasih atas partisipasi semua warga dan harapan-harapan baik untuk masa depan desa.
Puncak Acara: Makan Bersama
Puncak dari kenduri adalah makan bersama. Hidangan-hidangan yang sudah dipersiapkan dengan susah payah beberapa hari sebelumnya disajikan di meja-meja panjang. Semua orang duduk bersama tanpa memandang status atau jabatan, mencerminkan kesetaraan dan kebersamaan. Gelak tawa dan canda mengisi udara, menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban.
Makanan yang dihidangkan bukan sekadar santapan, tetapi juga simbol dari rasa syukur dan kebersamaan. Setiap suap yang dimakan mengandung doa dan harapan baik dari setiap orang yang terlibat dalam persiapan kenduri.
Penutup Kenduri
Kenduri diakhiri dengan doa penutup, mengucap syukur atas kelancaran acara dan memohon keselamatan untuk masa yang akan datang.
Makna Kenduri
Kenduri bukan sekadar acara makan-makan atau hiburan semata. Ia memiliki makna yang dalam sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, mempererat tali silaturahmi, dan menjaga tradisi yang sudah diwariskan oleh nenek moyang. Melalui kenduri, nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa saling menghargai terus dipupuk dan dilestarikan.
Kenduri juga mengajarkan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Dalam setiap kenduri, selalu ada bagian yang dibagikan kepada mereka yang kurang beruntung, sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas. Ini menunjukkan bahwa kenduri adalah momentum untuk memperkuat hubungan sosial dan menumbuhkan rasa empati dalam masyarakat.
Di tengah modernisasi yang kian pesat, kenduri tetap menjadi salah satu tradisi yang dipertahankan. Ia menjadi pengingat bahwa di balik segala kemajuan, nilai-nilai kebersamaan dan tradisi tetap penting untuk dijaga. Kenduri adalah simbol dari kebersamaan dalam keragaman, sebuah warisan budaya yang terus hidup dalam setiap langkah kehidupan masyarakat desa.
***
Komentar atas Kenduri : Merayakan Tradisi dalam Kebersamaan
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- Puskesmas Gandusari dan Pemerintah Desa Jajar Gelar Rapat Koordinasi P4K
- Kades Jajar Hadiri Pembinaan Forum Komunikasi dan Pokja Desa Sehat se-Kecamatan Gandusari
- Admin SDGs Desa Jajar Hadiri Fasilitasi Pendampingan Pemutakhiran Data SDGs Desa 2024
- Pemdes Jajar Terima Kunjungan Mahasiswa BEM Fakultas Hukum UWKS Untuk Kegiatan Baksos
- BNNK Trenggalek Evaluasi Kegiatan 'Pemuda Bersholawat Pemuda Bersinar' di Desa Jajar
- Pelantikan dan Pembekalan KPPS Desa Jajar Sambut Pemilu Serentak