Tiban Jajar merupakan salah satu Ritual Pemanggil Hujan yang merupakan sebuah tradisi atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah atau Jawa Timur, Indonesia, khusunya di Desa Jajar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Kegiatan ini biasa dilakukan dalam rangka memohon turunnya hujan saat musim kemarau yang panjang. Tradisi ini dilakukan dengan harapan agar hujan segera turun dan mengairi lahan pertanian serta memastikan kelangsungan hidup tanaman dan ternak.

Dalam Tiban Ritual Pemanggil Hujan, biasanya dilakukan serangkaian upacara atau doa-doa yang dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh adat. Upacara ini sering melibatkan elemen-elemen seperti pembacaan doa, penaburan beras, zikir, dan nyanyian-nyanyian tertentu yang dianggap mempunyai kekuatan spiritual untuk memohon turunnya hujan.

Meskipun secara ilmiah tidak ada bukti bahwa ritual-ritual ini dapat secara langsung mempengaruhi cuaca, namun tradisi ini tetap dijalankan sebagai bentuk kepercayaan dan harapan dari masyarakat terhadap kekuatan spiritual atau kehendak alam. Sebagian besar tradisi ini juga melibatkan aspek sosial yang kuat, memperkuat hubungan antaranggota masyarakat dan meningkatkan solidaritas dalam menghadapi tantangan alam.